Meski peluang lolos ke fase berikutnya di SEA Games 2025 semakin menipis, Timnas Indonesia U-22 menegaskan bahwa perjuangan mereka belum berakhir. Asisten pelatih Mauro Zijlstra menyampaikan pesan tegas dan penuh semangat kepada para pemain, menekankan bahwa mentalitas positif harus tetap dijaga hingga laga terakhir.
Situasi Sulit, Semangat Tak Padam
Indonesia menghadapi tekanan besar setelah hasil yang tidak sepenuhnya sesuai harapan di dua laga awal. Persaingan ketat, padatnya jadwal, dan performa naik-turun membuat posisi Garuda Muda menjadi tidak ideal. Namun di balik situasi tersebut, Mauro Zijlstra menegaskan bahwa tim tidak akan menyerah begitu saja.
Zijlstra menilai bahwa kualitas pemain Indonesia sebenarnya sangat kompetitif. Yang dibutuhkan kini adalah fokus, konsistensi, dan kemampuan menjaga mental bertanding sampai menit terakhir.
Pesan Mauro Zijlstra: “Kami Masih Hidup, dan Akan Berjuang”
Dalam sesi latihan, Zijlstra menyampaikan pesan yang menjadi pembangkit motivasi:
“Kami masih hidup dalam kompetisi ini. Tidak ada yang selesai sampai pertandingan terakhir.”
Pesan itu bukan sekadar kalimat penyemangat, tetapi juga bentuk kepercayaan staf pelatih terhadap kemampuan pemain muda Indonesia. Ia menekankan bahwa situasi sulit justru menjadi momen untuk menguji karakter.
Perbaikan yang Jadi Fokus: Finishing & Transisi
Tim pelatih memusatkan perhatian pada dua aspek krusial:
-
Penyelesaian akhir, yang masih menjadi masalah utama Indonesia dalam mengonversi peluang menjadi gol.
-
Transisi bertahan, terutama saat kehilangan bola, yang beberapa kali membuat lawan mendapat ruang berbahaya.
Dua elemen ini menjadi titik pembenahan karena diyakini dapat meningkatkan peluang Indonesia meraih kemenangan di laga tersisa.
Dukungan Publik Jadi Energi Tambahan
Meski kritik bermunculan, dukungan dari suporter membuat para pemain tetap bersemangat. Banyak yang percaya bahwa tim ini memiliki potensi besar, hanya perlu ketenangan dan kematangan dalam menghadapi tekanan kompetisi.
Peluang Tipis Bukan Akhir
Meski peluang untuk lolos mulai menyempit, Garuda Muda tidak kehilangan optimisme. Dengan sisa pertandingan yang menjadi penentu, Indonesia bertekad tampil habis-habisan. Pesan Mauro Zijlstra menjadi pengingat bahwa selama perjuangan belum selesai, harapan tetap ada.
