Kekalahan Real Madrid dari Manchester City kembali memunculkan tanda tanya besar: apakah posisi Xabi Alonso sebagai pelatih mulai goyah? Setelah dibawa ke Santiago Bernabéu dengan ekspektasi tinggi, tekanan kini menguat seiring hasil yang tidak konsisten.
Tekanan Mulai Menguat di Bernabéu
Real Madrid dikenal sebagai klub dengan standar kemenangan yang tak kenal kompromi. Satu kekalahan mungkin tidak cukup untuk membuat seorang pelatih dipecat, tetapi kekalahan dari Manchester City — rival kuat di Liga Champions — selalu memiliki dampak psikologis besar di klub.
Media Spanyol mulai mengangkat isu bahwa direksi Real Madrid mulai melakukan evaluasi mendalam terhadap performa tim.
Catatan Real Madrid di Bawah Alonso
Sejauh ini, Real Madrid menunjukkan permainan yang menjanjikan, tetapi inkonsistensi masih mengganggu:
-
Sering kesulitan menembus tim dengan blok rendah
-
Ketergantungan tinggi pada momen individu
-
Rendahnya efektivitas di lini serang pada laga-laga besar
Kekalahan dari Manchester City memperjelas bahwa proyek Alonso masih butuh waktu.
Apakah Pemecatan Realistis?
Untuk saat ini, peluang Alonso dipecat masih kecil. Ada beberapa alasan kuat:
1. Dukungan Penuh dari Manajemen
Florentino Pérez dan jajaran petinggi Madrid masih melihat Alonso sebagai investasi jangka panjang, bukan solusi instan.
2. Pergantian Pelatih Tidak Mudah
Pilihan pelatih top yang sedang menganggur tidak banyak. Zidane memang selalu disebut-sebut, tetapi belum tentu bersedia kembali.
3. Proyek Masih Berjalan
Madrid sedang berada dalam fase regenerasi. Klub menilai Alonso butuh waktu — sesuatu yang jarang diberikan Madrid, tetapi bisa menjadi pengecualian.
Namun, Ancaman Tetap Ada
Jika performa buruk berlanjut, terutama di La Liga dan Liga Champions, situasi bisa berubah drastis. Madrid adalah klub yang selalu menuntut hasil cepat. Dua atau tiga kekalahan beruntun bisa saja menjadi titik kritis bagi Alonso.
Kekalahan dari Manchester City belum cukup untuk membuat Xabi Alonso dipecat. Namun, tekanan sudah muncul dan margin kesalahannya semakin tipis. Laga-laga berikutnya akan menjadi penentu nasib sang legenda di kursi pelatih Real Madrid.
