Pelatih Persib Bandung memberikan respons menarik saat diminta pendapat mengenai kekalahan pertama yang dialami Borneo FC di ajang BRI Super League musim ini. Alih-alih membahas secara mendalam performa rival terdekat di papan atas tersebut, sang pelatih justru menegaskan bahwa ada satu tim lain yang jauh lebih ia perhatikan: Persija Jakarta.
Borneo FC Tumbang, Persaingan Puncak Memanas
Borneo FC sebelumnya tampil konsisten dan tak tersentuh kekalahan, namun hasil negatif pertama mereka otomatis mengguncang peta persaingan papan atas. Banyak pihak ingin tahu apakah kekalahan itu menjadi celah bagi Persib untuk menekan, namun sang pelatih memilih meredam euforia.
Menurutnya, hasil pertandingan tim lain bukan hal yang bisa dikontrol. Fokus utama tetap pada performa Persib sendiri agar konsistensi tetap terjaga.
Persija yang Justru Jadi Perhatian
Saat disinggung mengenai Borneo FC, pelatih Persib justru memberikan jawaban berbeda. Ia menegaskan bahwa yang lebih membuatnya “khawatir” adalah Persija Jakarta, bukan karena ancaman klasemen semata, tetapi karena:
-
Persija memiliki kualitas pemain yang mampu bangkit kapan saja.
-
Mereka sedang berada dalam fase perombakan taktik yang bisa membuat performa meledak sewaktu-waktu.
-
Intensitas laga menghadapi Persija selalu tinggi secara emosional maupun teknis.
Ia menambahkan bahwa pertandingan melawan Macan Kemayoran selalu punya dinamika sendiri, baik dari segi tekanan suporter, atmosfer rivalitas, maupun kesiapan mental pemain.
Fokus Persib: Jaga Performa, Jangan Terpeleset
Pelatih menegaskan bahwa persaingan gelar tidak ditentukan oleh siapa yang kalah duluan, tetapi oleh siapa yang paling stabil hingga akhir musim. Persib sendiri tengah berupaya menjaga momentum melalui:
-
Rotasi pemain yang tetap seimbang
-
Penekanan pada kedisiplinan dalam transisi
-
Penyelesaian akhir yang lebih efektif
-
Penguatan area tengah untuk menjaga kontrol permainan
Kekalahan Borneo FC memang membuka dinamika baru di papan atas, namun Persib memilih langkah realistis: fokus pada diri sendiri dan tetap waspada terhadap ancaman tim bertradisi besar seperti Persija. Musim panjang, dan kompetisi masih bisa berubah dalam hitungan pekan.
