Keputusan Lucas untuk berpisah dengan PSM Makassar menjadi salah satu kabar paling mengejutkan di BRI Super League musim ini. Pemain yang sempat menjadi bagian penting dalam skema permainan Juku Eja itu akhirnya memilih pergi, meski kontraknya belum sepenuhnya habis. Di balik keputusan tersebut, tersimpan sejumlah fakta yang menjelaskan mengapa langkah ini terasa begitu berat—namun tak terelakkan.
1. Kontribusi Lucas yang Tak Tergantikan
Sejak bergabung, Lucas dikenal sebagai pemain pekerja keras dengan kontribusi nyata di lapangan. Perannya di lini tengah membuat PSM memiliki keseimbangan antara bertahan dan menyerang. Tak sedikit kemenangan yang lahir dari ketenangan dan determinasi Lucas dalam mengatur tempo permainan.
Statistik penampilan yang konsisten menjadikannya salah satu pemain asing paling diandalkan dalam beberapa musim terakhir.
2. Faktor Taktik dan Rotasi Skuad
Salah satu alasan utama di balik kepergian Lucas adalah perubahan kebutuhan taktik tim. PSM kini tengah melakukan penyesuaian strategi dan rotasi skuad, termasuk memberi ruang lebih besar bagi pemain muda dan opsi baru di sektor yang sama.
Dalam kondisi tersebut, menit bermain Lucas mulai berkurang. Situasi ini memicu evaluasi bersama antara pemain dan manajemen.
3. Pertimbangan Karier dan Masa Depan
Di usia yang memasuki fase krusial karier, Lucas menyadari pentingnya mendapatkan waktu bermain reguler. Keputusan untuk hengkang diambil demi menjaga ritme kompetitif dan peluang bermain di level tertinggi.
Sumber internal menyebutkan bahwa keputusan ini tidak diambil secara sepihak, melainkan melalui diskusi panjang dengan staf pelatih dan manajemen klub.
4. Hubungan Baik Tetap Terjaga
Meski berpisah, hubungan Lucas dengan PSM tetap berjalan secara profesional. Ia berpamitan dengan penuh rasa hormat dan mengucapkan terima kasih kepada rekan setim, pelatih, serta suporter yang selalu memberikan dukungan.
Pihak klub pun mengapresiasi dedikasi Lucas selama berseragam Juku Eja.
5. Dampak bagi PSM Makassar
Kepergian Lucas jelas meninggalkan lubang yang perlu segera diisi. PSM kini dituntut untuk menemukan sosok pengganti yang mampu menjaga stabilitas lini tengah, baik dari dalam skuad maupun lewat bursa transfer.
Namun di sisi lain, keputusan ini juga membuka peluang bagi pemain lain untuk menunjukkan kualitas dan berkembang.
Keputusan Lucas meninggalkan PSM Makassar bukanlah langkah mudah. Faktor taktik, menit bermain, dan pertimbangan karier menjadi alasan utama di balik perpisahan tersebut. Meski kehilangan sosok penting, PSM Makassar tetap melangkah dengan visi baru, sementara Lucas memulai babak baru dalam perjalanan profesionalnya.
