Milan – Laga panas antara AC Milan vs AS Roma di lanjutan Serie A 2025/2026 berakhir dengan kemenangan tipis untuk Rossoneri. Bermain di San Siro, Senin dini hari WIB, AC Milan sukses mengamankan tiga poin penting setelah menang 2-1 atas tamunya, sementara Paulo Dybala gagal menuntaskan penalti yang bisa mengubah jalannya pertandingan.
Babak Pertama: Milan Unggul Cepat
Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi. Milan langsung menekan sejak menit awal melalui Rafael Leão dan Christian Pulisic. Hasilnya, Rossoneri membuka keunggulan di menit ke-14 lewat Olivier Giroud, yang memanfaatkan umpan silang matang dari Theo Hernandez.
Roma mencoba merespons lewat serangan cepat yang dipimpin Paulo Dybala dan Tammy Abraham, namun pertahanan Milan yang digalang Fikayo Tomori tampil solid hingga turun minum.
Babak Kedua: Drama Penalti dan Gol Penentu
Memasuki babak kedua, AS Roma meningkatkan intensitas serangan. Kesempatan emas datang di menit ke-63 ketika wasit menunjuk titik putih setelah pelanggaran di kotak penalti. Namun, Paulo Dybala gagal mengeksekusi penalti dengan baik — tendangannya melenceng tipis di sisi kanan gawang.
Kegagalan itu menjadi titik balik. Milan memanfaatkan momentum dan menambah keunggulan lewat Christian Pulisic di menit ke-74, hasil kerja sama apik dengan Leão di sisi kiri.
Roma sempat memperkecil kedudukan melalui gol Lorenzo Pellegrini di menit ke-87, tetapi waktu tersisa tidak cukup untuk menyamakan skor. Laga pun berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan AC Milan.
Tiga Poin Penting untuk Rossoneri
Kemenangan ini membuat Milan memperkokoh posisi di papan atas klasemen Serie A dan menjaga jarak dengan pesaing utama mereka. Sementara bagi Roma, kekalahan ini memperpanjang tren negatif di laga tandang dan menambah tekanan bagi pelatih mereka.
Statistik Menarik
-
Penguasaan bola: Milan 54% – Roma 46%
-
Total tembakan: Milan 13 – Roma 9
-
Penalti gagal: Dybala (63’)
-
Man of the Match: Christian Pulisic
Penutup
Kemenangan atas AS Roma menjadi bukti konsistensi AC Milan di bawah asuhan Stefano Pioli. Sementara bagi Paulo Dybala dan rekan-rekan, laga ini menjadi pengingat bahwa detail kecil seperti penalti bisa mengubah segalanya di sepak bola.