Bagi seorang Adrian Wibowo, sepak bola bukan sekadar olahraga—ini adalah panggilan hidup. Sejak kecil, ia tumbuh dengan mimpi besar: melihat bendera Merah Putih berkibar di ajang paling prestisius, Piala Dunia 2026.
Adrian tahu, jalan menuju mimpi itu tidak mudah. Sepak bola Indonesia masih berjuang dengan banyak tantangan: konsistensi performa, mentalitas juara, hingga persiapan fisik dan taktik yang matang. Namun, bagi Adrian, justru di situlah letak kesempatan emas. Ia percaya, dengan kerja keras, disiplin, dan visi jangka panjang, Indonesia mampu mencetak sejarah.
Fokus pada Generasi Muda
Salah satu hal yang selalu ditekankan Adrian adalah pembinaan pemain muda. Menurutnya, Piala Dunia bukan hanya tentang skuad saat ini, tetapi juga tentang regenerasi yang berkelanjutan. Talenta-talenta muda dari kompetisi lokal harus diberi kesempatan tampil, ditempa dengan program latihan modern, serta diperkenalkan pada atmosfer kompetisi internasional sejak dini.
“Jika kita ingin bersaing di level dunia, fondasinya harus dibangun sejak usia muda. Bakat saja tidak cukup—dibutuhkan mental, disiplin, dan filosofi bermain yang jelas,” ujarnya dalam sebuah wawancara.
Menyusun Strategi Besar
Adrian menilai, mimpi tampil di Piala Dunia hanya bisa dicapai dengan strategi terarah. Mulai dari peningkatan kualitas liga domestik, manajemen tim nasional yang profesional, hingga pemanfaatan teknologi analisis data dalam setiap pertandingan. Semua itu menjadi kunci agar Timnas Indonesia tidak hanya menjadi peserta, tetapi juga tampil kompetitif di kancah internasional.
Harapan untuk 2026
Bagi Adrian, Piala Dunia 2026 bukan sekadar target—ini adalah simbol kebangkitan sepak bola Indonesia. Ia yakin, dukungan penuh dari suporter, federasi, dan seluruh elemen sepak bola Tanah Air akan menjadi bahan bakar utama untuk mewujudkan mimpi tersebut.
“Bermimpi itu penting. Tapi lebih penting lagi adalah bekerja setiap hari untuk mewujudkannya. Saya percaya, Indonesia punya potensi besar. Kita hanya perlu berjalan bersama, satu visi, satu tujuan,” tegasnya.