5 Pemain yang Merusak Warisannya di Manchester United

 

Manchester United dikenal sebagai salah satu klub tersukses di dunia, rumah bagi banyak legenda sepak bola. Namun, tak sedikit pemain yang awalnya dicintai justru merusak warisannya karena sikap, keputusan, atau performa buruk di masa-masa akhir kariernya di Old Trafford. Berikut lima pemain yang dinilai telah merusak citranya sendiri di mata fans Setan Merah:


1. Cristiano Ronaldo


Tak diragukan lagi, Cristiano Ronaldo adalah legenda Manchester United. Namun, masa kembalinya pada 2021-2022 tidak berakhir manis. Konflik internal, wawancara kontroversial dengan Piers Morgan yang berisi kritik terhadap klub dan pelatih Erik ten Hag, serta kepergian tanpa perpisahan resmi membuat banyak fans kecewa. Meski kontribusinya luar biasa di masa lalu, cara dia meninggalkan klub mencoreng warisannya.


2. Paul Pogba


Digadang-gadang sebagai pemain yang akan memimpin United ke era kejayaan baru, Paul Pogba justru tampil inkonsisten selama enam tahun di klub setelah kembali dari Juventus. Gaji tinggi, komentar-komentar dari sang agen Mino Raiola, serta kesan tidak sepenuhnya berdedikasi membuat Pogba dianggap gagal memenuhi ekspektasi. Kepindahannya kembali ke Juventus pada 2022 seolah menutup siklus yang tidak pernah benar-benar bersinar.


3. Angel Di Maria


Didatangkan dengan status pemain termahal saat itu, Di Maria tampil bagus di awal namun performanya menurun drastis setelah beberapa bulan. Ia sering dikritik karena kurang motivasi dan akhirnya hengkang ke PSG setelah hanya semusim. Dalam wawancara, ia menyalahkan suasana klub dan kehidupannya di Inggris, yang makin membuat hubungan dengan fans memburuk.


4. Romelu Lukaku


Didatangkan dengan harga mahal dan ekspektasi tinggi sebagai pengganti Zlatan Ibrahimović, Lukaku mencetak gol, tetapi dianggap tidak cukup konsisten di pertandingan-pertandingan besar. Kritik tajam datang dari gaya mainnya yang dianggap tidak cocok dengan filosofi klub. Kepergiannya ke Inter Milan diiringi dengan komentar miring tentang klub membuat reputasinya menurun di mata fans United.


5. Alexis Sánchez


Transfernya dari Arsenal disambut meriah, bahkan diperkenalkan dengan video dramatis sambil memainkan piano. Namun, Sánchez menjadi salah satu flop terbesar dalam sejarah Premier League. Performa buruk, gaji selangit, dan sikap tidak antusias di lapangan membuatnya jadi simbol kegagalan manajemen transfer United. Bahkan Sánchez sendiri pernah mengaku ingin keluar dari klub hanya setelah satu sesi latihan.


Penutup

Sepak bola bukan hanya soal bakat, tapi juga sikap, dedikasi, dan cara berpisah dengan klub. Lima nama di atas membuktikan bahwa warisan di klub sebesar Manchester United bisa runtuh dalam sekejap, jika tidak dijaga dengan sikap profesionalisme dan rasa hormat terhadap badge di dada.

Lebih baru Lebih lama