Liverpool harus puas berbagi poin saat menjamu Sunderland setelah laga berakhir imbang. The Reds nyaris menelan kekalahan mengejutkan, sebelum gol bunuh diri pemain Sunderland di menit akhir menyelamatkan mereka dari hasil negatif.
Sunderland Bikin Kejutan
Pertandingan berjalan dengan intensitas tinggi sejak awal, namun justru Sunderland yang tampil lebih efisien dalam memanfaatkan peluang. Serangan balik cepat membuat lini belakang Liverpool kewalahan, hingga gol pembuka berhasil dicetak tim tamu melalui skema serangan terstruktur.
Permainan Liverpool terlihat kurang rapi di sepertiga akhir lapangan, sementara Sunderland tampil disiplin dan solid dalam bertahan.
Liverpool Dominan, Tapi Tumpul
Memasuki babak kedua, Liverpool meningkatkan tekanan. Kombinasi pressing tinggi dan penguasaan bola besar membuat Sunderland terperangkap di daerah sendiri. Namun The Reds berkali-kali gagal mengonversi peluang menjadi gol.
Tembakan jarak jauh, crossing ke kotak penalti, hingga upaya individual berulang kali dipatahkan oleh kiper dan barisan pertahanan Sunderland.
Gol Bunuh Diri Jadi Penyelamat
Tragedi bagi Sunderland terjadi menjelang akhir pertandingan. Tekanan bertubi-tubi Liverpool membuat salah satu pemain bertahan lawan salah mengantisipasi bola, yang justru berbelok masuk ke gawang sendiri. Gol bunuh diri itulah yang menyelamatkan Liverpool dari kekalahan di kandang.
Poin yang Pahit bagi Liverpool
Meski terhindar dari kekalahan, hasil ini tetap terasa mengecewakan bagi Liverpool. Beberapa catatan krusial terlihat:
-
Penyelesaian akhir yang masih bermasalah
-
Pertahanan yang mudah ditembus dalam transisi
-
Kurang kreatifnya lini tengah dalam membongkar blok rendah
Liverpool harus segera memperbaiki performa jika ingin terus bersaing di papan atas.
