Juara bertahan Premier League selalu berada di bawah tekanan besar untuk mempertahankan dominasi. Setiap musim, mereka melakukan pembelian pemain mahal demi menjaga kualitas skuad. Namun, tak semua rekrutan mampu memenuhi ekspektasi. Bahkan, beberapa justru menjadi beban klub.
Musim ini, sorotan mengarah pada Florian Wirtz, pemain muda berbakat yang belum mampu memberi kontribusi berarti sejak kedatangannya. Dengan statistik mengejutkan—13 laga, 0 gol, 0 assist—banyak yang mulai mempertanyakan apakah ia akan menjadi rekrutan gagal terbaru dari sang juara bertahan.
Berikut daftar 10 rekrutan terburuk dari juara bertahan Premier League sepanjang sejarah modern.
1. Florian Wirtz – Liverpool (2025/26)
Diharapkan menjadi motor serangan baru The Reds, namun kesulitan adaptasi membuat Wirtz tampil jauh di bawah standar. Statistik tanpa gol dan assist membuatnya kini jadi sorotan utama.
2. Jack Rodwell – Manchester City (2012/13)
Gabung dengan status wonderkid, tapi cedera berkepanjangan membuat City tak pernah melihat potensinya. Hanya menjadi pelengkap bangku cadangan.
3. Juan Cuadrado – Chelsea (2014/15)
Datang dengan reputasi besar dari Serie A, namun gagal total di Premier League. Minim kontribusi, cepat hilang dari skuad, dan akhirnya kembali dipinjamkan.
4. Eliaquim Mangala – Manchester City (2014/15)
Bek mahal dengan ekspektasi besar, tapi sering membuat blunder. Dijuluki “transfer mahal yang tak diperlukan.”
5. Danny Drinkwater – Chelsea (2017/18)
Juara Premier League bersama Leicester, tetapi kariernya stagnan di Chelsea. Minim menit bermain dan lebih sering jadi bahan meme.
6. Francis Jeffers – Arsenal (2001/02)
Dijuluki fox in the box, namun gagal total. Cedera dan performa buruk membuatnya tak pernah memenuhi label wonderkid.
7. Kleberson – Manchester United (2003/04)
Datang sebagai juara dunia, tetapi tidak cocok dengan gaya Premier League. Hanya bertahan dua musim.
8. Fernando Morientes – Liverpool (2004/05)
Nama besar, pengalaman segudang, tapi tak pernah menemukan sentuhannya di Inggris. Produktivitasnya jauh di bawah harapan.
9. Andriy Shevchenko – Chelsea (2006/07)
Transfer mahal yang tidak sebanding dengan performa. Sheva kesulitan beradaptasi dan gagal menunjukkan ketajaman seperti di AC Milan.
10. Ayoze Pérez – Leicester (2016/17)
Didatangkan setelah Leicester secara mengejutkan menjadi juara, namun kontribusinya tak pernah stabil dan berakhir di luar rencana jangka panjang klub.
Apakah Wirtz Akan Mengikuti Jejak Mereka?
Masih terlalu dini untuk menyebut Florian Wirtz sebagai transfer gagal. Pemain muda Jerman itu punya potensi besar, teknik mumpuni, dan visi permainan kelas elite. Namun tekanan sebagai rekrutan utama juara bertahan bisa menghancurkan pemain yang kurang siap.
Liverpool kini berada di titik krusial:
-
Memberi waktu lebih lama untuk adaptasi?
-
Atau mulai mempertimbangkan opsi lain jika performa stagnan?
Fans tentu berharap Wirtz bangkit dan membuktikan dirinya, bukan masuk daftar kelam transfer gagal di Premier League.
SITUS BETTING TERBAIK KLIK DISINI
