Meskipun performa Inter Milan di Serie A musim 2024/25 terlihat tidak segemilang musim lalu, mereka tetap menjadi ancaman serius di Liga Champions. Menjelang duel panas melawan Barcelona di Giuseppe Meazza, banyak yang memandang Nerazzurri sebagai underdog. Namun, bukan tidak mungkin Inter bisa membungkam Blaugrana. Inilah 5 alasan mengapa Inter Milan bisa menenggelamkan Barcelona di kandang sendiri:
1. Mentalitas Eropa yang Teruji
Inter adalah tim yang tahu caranya bertarung di kompetisi Eropa. Sejak menembus final Liga Champions 2022/23, mental bertanding mereka di panggung besar meningkat drastis. Mereka tahu kapan harus bermain cerdik dan kapan harus menggigit.
2. Taktik Inzaghi yang Fleksibel
Simone Inzaghi tahu cara menaklukkan lawan dengan pendekatan taktis yang fleksibel. Ia bisa menurunkan formasi bertahan saat dibutuhkan, lalu beralih menyerang dalam sekejap. Hal ini bisa jadi senjata untuk mengeksploitasi kelemahan lini belakang Barcelona yang kadang terlalu maju.
3. Kombinasi Lautaro – Thuram yang Tajam
Meski Inter kurang konsisten di liga domestik, duet Lautaro Martínez dan Marcus Thuram tetap jadi mimpi buruk bagi bek lawan. Kecepatan, kekuatan fisik, dan insting gol keduanya bisa menyulitkan pertahanan Barcelona yang belum sepenuhnya solid.
4. Kandang Giuseppe Meazza: Benteng Kokoh
Bermain di kandang sendiri selalu memberi keuntungan. Dukungan penuh Curva Nord bisa menjadi energi tambahan. Statistik juga menunjukkan bahwa Inter jarang kalah di Giuseppe Meazza dalam laga-laga Eropa.
5. Barcelona Masih dalam Transisi
Meskipun punya deretan pemain muda berbakat seperti Lamine Yamal dan Gavi, Barcelona masih dalam fase mencari kestabilan. Mereka kerap kesulitan saat menghadapi lawan dengan pressing tinggi dan pertahanan rapat, seperti yang biasa diterapkan Inter.
Inter Milan memang bukan favorit utama musim ini, namun justru itu yang membuat mereka berbahaya. Tekanan rendah, pengalaman tinggi, dan dukungan publik Giuseppe Meazza bisa menjadi kombinasi mematikan. Barcelona harus benar-benar waspada jika tak ingin jadi korban berikutnya.